-->
8 Tarian Tradisional Daerah Jawa Timur Yang Terkenal

8 Tarian Tradisional Daerah Jawa Timur Yang Terkenal

Jawa Timur memiliki kebudayaan yang maju sejak zaman dulu dan memiliki berbagai peninggalan bersejarah dari berbagai kerajaan seperti Kanjuhuran, Kahuripan, Medang Kamulan, Singasari, Janggala dan masih banyak lagi.

Tidak hanya peninggalan bersejarah dari Kerajaan, namun Jawa Timur juga kaya akan banyak kebudayaan mulai dari senjata tradisional, rumah adat, alat musik tradisional, kesenian hingga tarian Jawa Timur. Berikut adalah 8 Tarian Tradisional Daerah Jawa Timur Yang Terkenal.

Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo
Reog Ponorogo merupakan salah satu tarian Jawa Timur yang sudah terkenal hingga ke mancanegara (Internasional) dan masih terus dilestarikan hingga saat ini. Tarian adat Jawa Timur ini sering dihubungkan dengan hal-hal mistis bahkan hingga kekuatan hitam. Umumnya, tarian ini akan dipertunjukan pada acara besar nasional, festival tahunan, pernikahan dan berbagai acara lainnya.

Tari Bedoyo Wulandaru
Tari Bedoyo Wulandaru
Bedoyo Wulandaru berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini mengangkat rasa bahagia masyarakat ketika menyambut tamu kebesaran atau tamu Agung. Menurut sejarah, tarian Jawa Timur ini dulu dipakai masyarakat Blambangan ketika menyambut rombongan Prabu Hayam Wuruk serta Mahapatih Gajah Mada ketika berkunjung.

Gerakan dalam tarian Bedoyo Wulandaru memperlihatkan rasa bahagia dari masyarakat Blambangan dengan kehadiran para tamu Agung tersebut yang akhirnya dinamakan dengan tari bedoyo wulandaru.

Tari Giri Gora Dahuru Daha
Tarian Jawa Timur ini menjadi salah satu sendratari (drama atau cerita yang disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog) Jawa Timur yang bercerita tentang Calon Arang (seorang tokoh dalam cerita rakyat Jawa dan Bali dari abad ke-12). Calon Arang digambarkan sebagai perempuan jahat tukang teluh yang merasa sakit hati akibat tidak ada yang meminang anaknya.

Tarian daerah Jawa Timur ini memerlukan banyak penari untuk memerankan masyarakat Raja Airlangga, Mpu Baradah, Ratna Manggali, Daha dan juga Calon Arang itu sendiri. Kostum yang digunakan oleh penari adalah pakaian tradisional Jawa Timur dengan ciri warna terang menyala. Tari ini dilakukan dalam 3 babak yakni keadaan awal masyarakat Daha, datangnya teluh dan penyelesaian yang dilakukan Mpu Baradah.

Tari Kethek Ogleng
Tari Kethek Ogleng
Tari tradisional Kethek Ogleng memiliki gerakan seperti kethek atau kera yang dilakukan 4 penari yakni 3 orang perempuan dan 1 orang pria berperan sebagai manusia kera. Tarian akan diawali dengan para penari wanita yang masuk, 2 dari tiga penari tersebut berperan sebagai dayang (gadis pelayan istana) dan satu lagi berperan sebagai Putri Dewi Sekartaji yakni seorang putri dari Kerajaan Jenggala, Sidoarjo. Sementara untuk penari pria akan berperan menjadi Raden Panji Asmorobangun dari Kerajaan Dhaha Kediri.

Tari Petik Pari
Tari Petik Pari
Tari Petik Pari merupakan tarian dari Jawa Timur lebih tepatnya dari Pacitan yang menjadi tari untuk merayakan hasil panen. Tarian Jawa Timur ini masuk dalam jenis tari kontemporer yang dikembangkan guru bernama Anang dari Sanggar Blarak Pacitan.

Tari Remo
Tari Remo
Tari Remo merupakan tarian selamat datang dari Jawa Timur untuk menggambarkan karakter dinamis dari Jawa Timur. Beberapa daerah yang menyuguhkan tarian ini diantaranya adalah Surabaya, Malang, Jombang dan Situbondo. Tarian ini dibawakan dengan keberanian seorang pangeran yang berjuang di pertempuran. Untuk itulah, sisi kejantanan para penari sangat diperlukan untuk mempertunjukan tari remo tersebut.

Tari Thengul
Tari Thengul
Tari Thengul merupakan tarian yang terinspirasi dari Wayang Thengul yang berasal dari Bojonegoro. Tarian biasanya ditampilkan secara berkelompok dengan kostum, ekspresi dan gerakan seperti Wayang Thengul. Tari Thengul diciptakan sebagai bentuk usaha dan apresiasi untuk mengangkat kembali kesenian Jawa Timur yakni Wayang Thengul yang sekarang ini hampir punah atau tidak terdengar lagi.

Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malangan
Seperti namanya, tarian Jawa Timur ini berasal dari Malang dimana semua penarinya akan mengenakan topeng. Jika dilihat, tari ini hampir mirip seperti Wayang Wong namun pemerannya memakai topeng dan cerita yang diangkat adalah cerita panji.

Tarian ini umumnya dilakukan secara berkelompok dengan kostum sesuai tokoh dalam cerita yang dibawakan seperti Raden Gunungsari, Raden Panji Inu Kertapati, Galuh Candrakirana, Dewi Ragil Kuning dan lain sebagainya.

Demikian ulasan singkat dari Mandor Blogger tentang beberapa tarian daerah Jawa Timur dan penjelasannya yang sangat penting untuk diketahui. Semoga bisa bermanfaat dan Salam Blogger !
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments