-->
Pedoman Penulisan Proposal Skripsi

Pedoman Penulisan Proposal Skripsi

Setiap melakukan kegiatan, kalian membutuhkan proposal kegiatan. Apa proposal itu? Mengapa proposal diperlukan dalam kegiatan? Pahamilah penjelasan berikut dengan saksama. Kemudian, berlatihlah membuat proposal kegiatan yang diadakan di sekolah.
A. Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Proposal juga dikatakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal menguraikan dengan jelas rencana kerja dan hal-hal yang diperlukan. Proposal bersifat memberi tahu yang disertai harapan dan permohonan. Proposal menjelaskan secara rinci gambar, foto, peta, atau grafik. Dengan proposal, orang yang dikirimi proposal dapat mengetahui dan memahami kegiatan-kegitan yang akan dilaksanakan.

Proposal harus disusun secara jelas dan transparan. Penyususnan proposal memerlukan ketelitian dan kecermatan. Penysun harus teliti dan cermat merumuskan masalah dan mendesain kegiatan yang disesuaikan dengan dana dan tenggang waktu yang tersedia. Oleh karena itu, penyusun proposal harus cermat dan memilih kata dan menyusun kalimat yang efektif. Bahasa yang digunkan bahasa ragam baku. Ini berarti proposal menggunakan aturan penulisan karya ilmiah.

Penyusunan proposal bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dan bantuan baik berupa dana maupun sarana. Proposal diajukan spabila kita (siswa) mengadakan penelitian, pameran, ujian, studi banding, atau kegiatan yang lain. Proposal tersebut disusun dengan baik dan diajukan kepada guru pembina tertentu atau langsung kepada kepala sekolah.

B. Unsur-Unsur Proposal
Pola penyusunan proposal seperti pola penyusunan karya ilmiah pada umumnya. Pola ini hanya berbeda pada bagian isi. Pola proposal terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur proposal antara lain sebagai berikut:
  1. Latar Belakang
  2. Proposal mencantumkan latar belakang pada bagian pendahuluan. Ada pula proposal yang tidak mencantumkan latar belakang, tetapi dasar pemikiran. Menulis latar belakang adalah menguraikan dengan jelas dan singkat tentang pokok permasalahan. Pokok permasalahan ini didasarkan pada isi dan tujuan proposal. Misalnya, proposal “Latihan Kepemimpinan OSIS SMP A” menggambarkan latar belakang secara singkat tentang OSIS dan kegiatan yang dilakukan oleh pengurus OSIS SMP A tersebut.
  3. Dasar
  4. Dasar dalam propsal adalah hal yang mendasari sehingga kegiatan tersebut harus dilakukan. Misalnya, kegiatan “Latihan Kepemimpinan OSIS SMP A” dilakukan berdasarkan surat keputusan kepala sekolah, kepala dinas, atau keputusan yang lain. Dasar kegiatan ini dapat berdasarkan pengurus OSIS bersama pembina OSIS di sekolah A karena keperluan dan perkembangan OSIS sehingga perlu dilakukan kegiatan tersebut.
  5. Tujuan
  6. Tujuan proposal merupakan tujuan pelaksanaan kegiatan. Tujuan ini disesuaikan dengan konteks permsalahan. Misalnya, tujuan proposal “Latihan Kepemimpinan OSIS SMP A” adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam memimipin dan mengorganisasi suatu organisasi atau perkumpulan.
  7. Manfaat
  8. Manfaat dalam proposal mencakup manfaat diadakannya kegitan tersebut. Misalnya manfaat diadakannya latihan kepemimpinan adalah peserta mampu mengorganisasi OSIS dengan baik dan siswa mampu memimpin OSIS sesuai dengan standar kepemimpinan yang ideal.
  9. Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong
  10. Faktor penghambat merupakan faktor yang menjadi hambatan dalam upaya pelaksanaan kegiatan. Misalnya, masalah dana dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki pengurus. Semnetara itu, faktor pendorong merupakan hal-hal yang mendorong kegiatan tersebut terlakasana dengan baik. Misalnya, latihan kepemimipinan OSIS di SMP A dilaksanakan karena ada kemauan dan kekompakn pengurus, adanya dukungan masyarakat, dan sekolah tersebut memiliki banyak siswa dan seringmeraih prestasi.
  11. Kegiatan dan Tema Kegitan
  12. Kegiatan menyangkut jenis kegiatan yang akan dilakukan dan penyesuaian tema yang akan diangkat sebagai topik utama kegiatan. Tema ini merujuk pada tujuan kegiatan dan harapan akhir kegiatan tersebut. Misalnya, kegiatan Kepemimpinan OSIS SMP tema “Melalui Latihan Kepemimpinan Kita Tingkatkan Kedisipilinan SMP A”.
    Penetapan tema kegiatan harus melihat konteks kegiatan. Penggunaan kata dalam tema haru padat, singkat, jelas, terarah, dan sesuai dengan sasaran dan tujuan kegiatan. 
  1. Perumusan Masalah
  2. Proposal yang menggunakan perumusan masalah banyak digunakan dalam proposal penelitian. Biasanya, menggunakan kata tanya. Masalah menyangkut hal-hal yang berkaitan langsung dengan objel penelitian. Penetapan masalah berdasarkan hal yang digambarkan dalam bagian pendahuluan, dasar pemikiran atau latar belakang.

    Misalnya, judul proposal “Latihan Kepemimpinan OSIS SMP A”. Perumusan masalah yang dikemukakan adalah “Apakah manfaat latihan kepemimipinan OSIS terhadap perkembangan OSIS SMA A?” Contoh lainnya adalah perumusan masalah permohonan bantuan sarana olahraga bagi SMP A. Masalah yang dikemukakan adalah praktik olahraga jarang dilaksanakan karena kurangnya sarana olahraga. Selain itu, siswa semakin bertambah sehingga sarana olahraga pun menyesuiakan kebutuhan.

  3. Sasaran
  4. Sasaran yang dimaksud adalah siapa yang mengikuti kegiatan ini. Misalnya, kegiatan kepemimpinan OSIS SMP A berarti peserta atau sasaran kegiatan adalah pengurus OSIS SMP A. Antara sasaran dan tujuan berbeda, tetapi keduanya saling mendukung. Contoh yang lainnya proposal tentang “Demam Berdarah”, sasaran pada siswa, tujuan agar siswa mengetahui dan memahami bahaya demam berdarah.

  5. Target Kegiatan
  6. Target kegiatan menyangkut waktu, berapa kali melakukan kegiatan dan hasil yang ingin dicapai sesuai target yang direncanakan dan dilaksanakan.

  7. Waktu
  8. Waktu yang direncanakan mulai kapan sampai kapan. Penentuan waktu harus diperkirakan agar tidak mengganggu kegiatan sekolah yang melibatkan orang yang sama dengan kegiatan yang dilakukan. Waktu juga berkaitan dengan penetapan jumlah hari, jenis kegiatan, jumlah dana yang direncanakan, dan penetapan tempat. Oleh karena itu, sebelum tempat dicantumkan dalam proposal perlu ditetapkan tempat agar jelas.

  9. Jadwal Pelaksanaan
  10. Jadwal pelaksanaan dibuat berdasarkan waktu, jenis kegiatan, dan orang yang menangani kegiatan. Menyusun jadwal pelaksanaan perlu pemikiran yang matang untuk menghindari kepincangan dalam pelaksanaan.

  11. Anggaran (Biaya Pelaksanaan)
  12. Anggaran adalah biaya yang direncanakan dan akan dipergunakan dalam kegiatan. Biaya ini menyangkut keseluruhan biaya yang dikeluarkan baik biaya administrasi, konsumsi, honor, pelaksanaan, sewa-menyewa, dan biaya-biaya yang lain. Penyusunan anggaran tidak bisa dikira-kira. Artinya, biaya disesuaikan dengan kebutuhandan kondisi objektif yang diperlukan. Biaya yang dibutuhkan dirinci berdasarkan jenis kegiatan dan dieperhatikan harga sesuai dengan harga-harga saat kegiatan dilakukan. Oleh karena itu, kematang dan ketelitian dalam perhitungan sangat penting.

  13. Visi dan Misi
  14. Visi dan misi diperlukan dalam penyusunan proposal. Visi adalah kemampuan untuk melihat pokok persoalan. Visi dapat juga diartikan suatu pandangan ke depan. Mialnya, visi mengukir pretasi mempertebal iman. Sementara itu, misi adalah upaya yang dilakukan sehingga prestasi dapat dicapai dan iman tetap teguh. Visi dan misi dipaparkan secara bersamaan. Visi dan misi ini disesuaikan dengan judul proposal.

  15. Penutup
  16. Penutup berisi simpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang disampaikan.
    Contoh:
    a. Demikian proposal yang kami susun, semoga dapat persetujuan Baapak.
    b. Atas bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami mengucapkan terima kasih.

  17. Lampiran
  18. Lampiran berisi peta, denah, grafik, atau bukti tertulis yang berkaitan dengan kegiatan. Lampiran juga mencantumkan susunan kepanitiaan dan anggaran biaya.
Setelah memahami unsur-unsur proposal, kegiatan selanjutnya adalah menyusun proposal. Propsal yang akan disusun berikut merupakan proposal kegiatan.
  1. Tentukan kegiatan yang akan dilakukan. Penentuan kegiatan meliputi nama, judul, dan tema kegiatan
  2. Tulislah latar belakang diadakannya kegiatan tersebut
  3. Tentukan dasar kegiatan yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan tersebut
  4. Tentukan tujuan dan manfaat dilkasankannya kegiatan tersebut
  5. Tulislah waktu pelaksanaan kegiatan
  6. Tentukan panitia dan anggaran kegiatan
  7. Tulislah penutup yang berisi simpulan dan harapan.
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments